Sabtu, 24 Januari 2015

I'm Depressed Milanista

I'm Depressed Milanista mungkin kata yang pas untuk Milanisti yang sulit menerima kenyataan tentang keadaan Milan yang sekarang. Bagaimana tidak ? Mereka telah mengalami kekalahan 2 kali beruntun di Serie A. Entah apa yang terjadi dengan Milan yang pasti para Milanisti diseluruh dunia terus berharap agar Milan selalu meraih hasil positif disetiap pertandingan. Para Milanisti pasti merasa tertekan atas penampilan buruk Milan. Pasti ada Milanisti yang akan di bully di tempat kerja, kampus,   sekolah, dll jika Milan kalah. Perasaan kecewa pasti tetap dialami para Milanisti, entah siapa yang jadi biang kladi atas penampilan buruk Milan yang pasti mereka pasti punya anggapan sendiri tentang siapa biang kladi dibalik penampilan buruk Milan. Ada yang menyalahkan management yang tidak becus, ada yang menyalahkan pelatih yang kurang pengalaman, ada yang menyalahkan para pemain yang bermain tanpa gairah, atau ada menyalahkan management, pelatih, pemain sebagai biang kladi dibalik penampilan buruk Milan. Semua Milanisti pasti punya pemikiran sendiri tentang situasi Milan saat ini. Sebenarnya(kalo menurut saya) management adalah oknum yang harus bertanggung jawab atas penampilan buruk Milan. Menurut salah satu media ternama di dunia Milan ada di peringkat 12 sebagai klub terkaya di dunia. Tapi kenapa Milan seakan sulit mengeluarkan uang untuk membeli pemain ? Mereka selalu menggunakan jasa pemain gratisan. Management pun juga sering mengincar penyerang padahal masalah utama Milan ada di lini tengah dan lini belakang. Kadang management hanya bisa cuma mengincar, ya cuma mengincar tapi nggak dibeli-beli atau nggak dipinjem alias pemain tersebut nggak jadi direkrut Milan dan bergabung ke klub lain. Management juga memberi target yang tinggi untuk pelatih seperti Inzaghi yang belum berpengalaman dan mewarisi skuad yang seadanya. Mungkin kekalahan atas Lazio bisa dijadikan evaluasi dan semoga management sadar kalo rekrut pemain jangan asal gratis yang tidak sesuai dengan kebutuhan tim. Para pemain dan pelatih mungkin juga jadi biang kladi atas penampilan buruk Milan. Para pemain Milan juga sering menunjukkan permainan monoton dan tidak bergairah saat bermain, mereka seakan tidak ingin menang saat bertanding. Kalo menurut saya hanya Bonaventura dan sang kiper Diego Lopez yang bermain dengan sepenuh hati. Mereka benar-benar menghormati kebesaran jersey Milan. Mau sampai kapan Milan terus bermain seperti ini ? Yang pasti jangan banyak berharap Milan bisa lolos ke UCL musim depan jika terus bermain monoton dan tanpa gairah. Para pemain(kecuali Bonventura dan Diego Lopez) seakan tidak menghormati dukungan para fans Milan. Mungkin akhir-akhir ini Milan sudah merusak mood para Milanisti tapi sebagai Milanisti yang sudah terlanjur cinta dengan Milan pasti akan tetap mendukung Milan dan semoga management, pemain, pelatih sadar diri dan tidak terus-terusan menyakiti perasaan para Milanisti yang sudah mendukung Milan dengan sepenuh hati. Forza Milan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar