Kamis, 29 Januari 2015

Menunggu bukti pemain transfer

Bursa transfer musim dingin sudah ditutup. Semua tim-tim di eropa sudah memanfaatkan bursa transfer dengan sebaik-sebaiknya terutama di liga eropa favorit saya yaitu Serie A Italia. Tim favorit saya AC Milan sudah berhasil mendatangkan beberapa pemain baru diantaranya Allesio Cerci dari Atletico Madrid, Suso dari Liverpool, Salvatore Bochetti dari Spartak Moscow, Mattia Destro dari AS Roma, Luca Antonelli dari Genoa dan Gabriel Palleta dari Parma. Nama-nama tersebut pastinya diharapkan mampu meningkatkan peforma Milan yang sedang labil. Salvatore Bochetti, Luca Antonelli, dan Gabriel Palleta diharapkan mampu meningkatkan sektor pertahanan Milan yang masih rapuh terbukti sepanjang bulan lalu(Januari) Milan gagal meraih kemenangan dan sang kiper Diego Lopez sering menjadi bulan-bulannan pemain lawan akibat lengahnya lini perthanan Milan. Suso merupakan seorang gelandang diharapkan mampu meningkatkan kreatifitas dalam menyerang karna gelandang Milan saat ini sedang dinilai kurang kreatifitas dalam hal menyerang. Allesio Cerci seorang pemain sayap yang sering berposisi di sayap kanan diharapkan mampu mengacaukan pertahanan lawan dan mampu memberi assist bagi striker Milan dan mampu mencetak goal bagi Milan. Mattia Destro seorang striker dan targetman yang dicari-cari Milan yang didatangkan dari AS Roma. Destro diharapkan mampu memanfaatkan setiap peluang dan berbuah gol untuk Milan. Destro bisa dibilang sebagai finisher sejati karna 36 gol dari total 38 golnya di AS Roma dicetak dari kotak penalty.
Semoga kehadiran pemain-pemain pada bursa transfer musim dingin ini mampu memberikan warna berbeda di skuad Milan dan mampu membantu Milan untuk meraih target musim ini mendapat jatah main di UCL. Forza Milan.

Sabtu, 24 Januari 2015

I'm Depressed Milanista

I'm Depressed Milanista mungkin kata yang pas untuk Milanisti yang sulit menerima kenyataan tentang keadaan Milan yang sekarang. Bagaimana tidak ? Mereka telah mengalami kekalahan 2 kali beruntun di Serie A. Entah apa yang terjadi dengan Milan yang pasti para Milanisti diseluruh dunia terus berharap agar Milan selalu meraih hasil positif disetiap pertandingan. Para Milanisti pasti merasa tertekan atas penampilan buruk Milan. Pasti ada Milanisti yang akan di bully di tempat kerja, kampus,   sekolah, dll jika Milan kalah. Perasaan kecewa pasti tetap dialami para Milanisti, entah siapa yang jadi biang kladi atas penampilan buruk Milan yang pasti mereka pasti punya anggapan sendiri tentang siapa biang kladi dibalik penampilan buruk Milan. Ada yang menyalahkan management yang tidak becus, ada yang menyalahkan pelatih yang kurang pengalaman, ada yang menyalahkan para pemain yang bermain tanpa gairah, atau ada menyalahkan management, pelatih, pemain sebagai biang kladi dibalik penampilan buruk Milan. Semua Milanisti pasti punya pemikiran sendiri tentang situasi Milan saat ini. Sebenarnya(kalo menurut saya) management adalah oknum yang harus bertanggung jawab atas penampilan buruk Milan. Menurut salah satu media ternama di dunia Milan ada di peringkat 12 sebagai klub terkaya di dunia. Tapi kenapa Milan seakan sulit mengeluarkan uang untuk membeli pemain ? Mereka selalu menggunakan jasa pemain gratisan. Management pun juga sering mengincar penyerang padahal masalah utama Milan ada di lini tengah dan lini belakang. Kadang management hanya bisa cuma mengincar, ya cuma mengincar tapi nggak dibeli-beli atau nggak dipinjem alias pemain tersebut nggak jadi direkrut Milan dan bergabung ke klub lain. Management juga memberi target yang tinggi untuk pelatih seperti Inzaghi yang belum berpengalaman dan mewarisi skuad yang seadanya. Mungkin kekalahan atas Lazio bisa dijadikan evaluasi dan semoga management sadar kalo rekrut pemain jangan asal gratis yang tidak sesuai dengan kebutuhan tim. Para pemain dan pelatih mungkin juga jadi biang kladi atas penampilan buruk Milan. Para pemain Milan juga sering menunjukkan permainan monoton dan tidak bergairah saat bermain, mereka seakan tidak ingin menang saat bertanding. Kalo menurut saya hanya Bonaventura dan sang kiper Diego Lopez yang bermain dengan sepenuh hati. Mereka benar-benar menghormati kebesaran jersey Milan. Mau sampai kapan Milan terus bermain seperti ini ? Yang pasti jangan banyak berharap Milan bisa lolos ke UCL musim depan jika terus bermain monoton dan tanpa gairah. Para pemain(kecuali Bonventura dan Diego Lopez) seakan tidak menghormati dukungan para fans Milan. Mungkin akhir-akhir ini Milan sudah merusak mood para Milanisti tapi sebagai Milanisti yang sudah terlanjur cinta dengan Milan pasti akan tetap mendukung Milan dan semoga management, pemain, pelatih sadar diri dan tidak terus-terusan menyakiti perasaan para Milanisti yang sudah mendukung Milan dengan sepenuh hati. Forza Milan.

Selasa, 20 Januari 2015

Loyalitas mendukung Milan


Setiap anak bola pasti menjagokan tim favoritnya masing-masing. Mungkin Real Madrid,Barcelona,Chelsea,Bayer Munchen,PSG,Man.United,Man.City adalah tim yang disukai anak bola jaman sekarang dikarenakan banyaknya pemain bintang yang bermain disana. Namun saya tidak menjagokan klub-klub tersebut. Saya justru menjagokan klub yang pamornya sedang menurun AC Milan. Dari segi sejarah Milan memang sama hebatnya dengan Real Madrid dan lebih hebat dari klub top eropa lainnya. Namun Milan yang sekarang bukan seperti Milan yang dulu. Dulu Milan bisa bebas mengeluarkan uang untuk mendatangkan pemain hebat sekarang Milan hanya bisa merekrut pemain dengan harga murah atau pemain gratis, mengingat krisis yang dihadapi. Jika dulu Milan sering mendapat gelar bergengsi sekarang Milan sering terseok-seok dipapan tengah klasmen. Memang diakui bahwa semenjak Pirlo,Ibrahimovic,Thiago Silva hengkang prestasi Milan cenderung menurun. Bahkan Milan mengawali awal tahun 2015 dengan hasil yang tidak terlalu bagus. Kecewa ? Pasti ada rasa kekecewaan yang dialami para Milanisti termasuk saya, namun mereka punya alasan mengapa mereka tetap mendukung Milan. Pertama kali saya menyukai Milan sejak kelas 3 sd saat itu saya melihat Milan memenangkan gelar ucl saat berhasil mengalahkan Liverpool difinal dengan skor 2-1 tahun 2007. Sejak saat itu saya selalu menggunakan Milan jika bermain playstation 1 dirumah teman saya. Hal itu berlangsung sampai kelas 5 sd, namun saat kelas 6 sd saya sempat menjadi fans labil, saya selalu berganti-ganti klub idola. Tapi saya kembali mendukung Milan saat saya tidak sengaja melihat Milan bermain di tv dan melihat aksi gemilang Stephan El Shaarawy bermain. Semenjak itu saya kembali mendukung Milan dan entah kenapa saya nyaman mendukung Milan disaat Milan menang,kalah ataupun imbang. Para Milanisti pasti punya alasan mengapa mereka mendukung Milan. Dan pasti para Milanisti termasuk saya berharap agar Milan kembali seperti dulu, menjadi tim yang disegani dan kembali bisa memenangkan gelar bergengsi. Dan satu hal yang pasti yang dilakukan Milanisti termasuk saya, tetap berkata Forza Milan meski disaat Milan menang,imbang, ataupun kalah.

 




Sabtu, 17 Januari 2015

Tak ada tempat terbaik selain rumah


Tak ada tempat terbaik selain rumah mungkin ini adalah sebuat kata-kata yang pas untuk Fernando Torres. Torres adalah pemain yang mengawali kariernya di akademi sepak bola Atletico Madrid pada tahun 1995-2001. Tahun 2001, Torres masuk ke tim utama Atletico Madrid. Setelah sebelumnya bermain untuk tim Atletico Madrid B, Torres memulai debutnya melawan tim Leganes. Gol pertama Torres dicetak saat melawan Albacete. Pencapaian fantastis Torres terjadi saat dia berusia 18 tahun, dia sudah menjadi andalan Atletico Madrid, dari 31 pertandingan bersama Atletico Madrid bisa mencetak 22 Gol. Total Torres mencetak 91 gol dari 244 pertandingan pada periode 2001-2007.  Pada pertengahan 2007 Torres bergabung dengan Liverpool. Gol debut Torres terjadi saat Liverpool melawan Chelsea meski pertandingan tersebut berakhir imbang 1-1. Torres mencetak hattrick pertamanya ketika melawan Reading dengan skor akhir 4–2 untuk Liverpool. Bersama dengan Liverpool, Torres menduduki peringkat ke-50 dari "50 pemain Liverpool terhebat" yang dibuat oleh majalah The Times. Torres sempat menjadi ikon di Liverpool. Torres mencetak 81 gol dalam 142 penampilan untuk Liverpool di semua ajang selama periode 2007-2011 . Pada tahun 2011 Torres akhirnya pindah ke Chelsea dengan banderol £50 juta dan menandatangani kontrak berdurasi lima setengah tahun. Biaya transfer Torres menjadi rekor transfer di liga inggris pada waktu itu. Torres melakukan debut bagi Chelsea saat kekalahan kandang 0–1 dari mantan klubnya Liverpool. Karier Torres di Chelsea tidak segemilang saat bermain di Liverpool dan Atletico Madrid. Dia hanya mencetak 20 gol dari 110 pertandingan. Meskipun total golnya menurun drastis Torres menjadi salah satu pemain Chelsea yang berperan saat Chelsea berhasil menjadi juara Liga Champion. Golnya dimenit terakhir saat menghadapi Barcelona di semifinal Liga Champion leg ke 2 membuat skor menjadi 2-2 dan membuat Chelsea berhak melaju ke final berkat menang aggregat 3-2 dan akhirnya Chelsea menjadi juara Liga Champion setelah mengalahkan Bayer Munchen di final. Torres pun juga berperan saat Chelsea menjadi juara Europa League saat sukses mencetak gol pada pertandingan final saat Chelsea mengahadapi Benfica dan berakhir dengan skor 2-1 untuk Chelsea. Pada 31 Agustus 2014 Torres bergabung dengan klub SerieA
Milan dengan status pinjaman untuk masa waktu dua musim. Namun karirnya di Milan juga tidak gemilang dia hanya mampu 1 gol dari 10 penampilan bersama Milan dan gagal memenuhi harapan para Milanisti. Pada bursa transfer musim dingin Torres akhirnya kembali ke Atletico dengan status pinjaman dan bagian dari pertukaran pemain Torres-Cerci. Torres memulai debut saat menghadapi Real Madrid diajang copa del rey babak 16 besar leg yang pertama. Torres akhirnya sukses mencetak 2 gol saat menghadapi Real Madrid dibabak 16 besar copa del rey leg yang kedua di Santiago Bernabeu dan skor akhir pun menjadi 2-2 namun Atletico Madrid berhak melaju ke perempat final karna menang aggregat 4-2. Menarik untuk ditunggu kiprah Fernando Torres di Atletico Madrid selanjutnya setelah mencetak 2 gol ke gawang Real Madrid. Atlelico Madrid sudah seperi rumah bagi Fernando Torres dan semoga catatan gol Fernando Torres meningkat setelah kembali ke Atletico Madrid.

 

Kamis, 15 Januari 2015

Disaat tidak beruntung bermain playstation

Bermain playstation mungkin jadi hobby yang banyak digemari oleh banyak orang,termasuk saya yang juga hobby bermain plastation. Dari sekian banyak game playstation yang ada mungkin PES dan FIFA adalah game yang paling digemari oleh banyak orang, namun dalam bermain playstation terutama saat bermain PES atau FIFA kadang orang yang memainkannya tidak beruntung dalam bermain game tersebut. Berikut ketidak beruntungan saya saat bermain PES atau FIFA :
1. Kebanyakan nyerang tapi nggak gol
Saya kadang mengalami hal ini kadang saat saya bermain dengan teman, saya mendominasi pertandingan, saya melakukan banyak shoot on target tapi tidak gol dan lebih nyeseknya saya kalah dan kadang imbang.
2. Pemain nendang atau nyundul kena tiang
Terkadang saat bermain PES atau FIFA pasti banyak yang pernah mengalami ini. Disaat pemain yang dijalankan sudah mendapat posisi yang pas untuk melakukan shooting ataupun melakukan sundulan tapi saat pemain yang dijalankan sudah berhasil melakukan shooting atau sundulan dan kiper lawan sudah tidak dapat menjangkau bola, kadang bola tersebut malah membentur tiang gawang. Biasanya kalo saya mengalami hal tersebut saya sering badmood saat bermain.

Sekian dulu pos dari saya semoga bermanfaat.

Senin, 12 Januari 2015

Cerita tentang aku dan sepak bola

Sepak bola adalah salah satu olahraga yang paling digemari di dunia tanpa terkecuali saya sendiri yang suka banget sama olahraga yang satu ini. Kalo ngomongin tentang sepak bola saya masih inget dulu waktu saya masih kecil sama temen-temen gue kalo main sepak bola bareng temen-temen saya. Setiap sore main sepak bola didepan rumah mainnya pake bola plastik,gawang masih pake sandal cepit,mainnya sistemnya gol ganti(siapa yang nyetak gol nanti jadi kiper). Kalo salah nendang terus dimarahin tetangga udah biasa. Kalo sekarang udah beda, sekarang lebih sering main futsal bareng temen-temen udah jarang main pake bola plastik lagi. Kalo urusan tim favorit saya paling suka AC Milan meskipun udah gak sehebat dulu tapi saya masih suka sama klub satu ini. Sekian dulu cerita tentang saya dan sepak bola. Nih saya sedikit share foto pemain idola saya Ricardo Kaka.